Kamis, 02 April 2009

Cinta Tanpa Syarat

Cerita tentang serdadu yang akhirnya pulang setelah bertempur dengan Vietnam, dia menelpon orang tuanya di San Fransisco. Mama dan Papa saya akan segera pulang saya punya pertanyan. Saya punya seorang teman, saya ingin membawanya pulang bersama saya

“Tentu kami senang mendengarnya” jawab mereka
“Ada yang harus kalian tau” lanjut sang anak.
“Dia terluka parah pada pertempuran, dia menginjak ranjau dan kehilangan lengan dan kakinya dia tidak punya tempat untuk pergi dan saya ingin dia tinggal bersama kita”.
“Saya sedih mendengarnya nak. Mungkin kita dapat membantunya mencarikan tempat tinggal”.
“Tidak Ma Pa, saya ingin dia tinggal bersama kita”
“Nak, kamu tidak tau apa yang kamu minta” kata sang ayah, seseorang yang cacat akan merepotkan kita. Kita punya kehidupan sendiri, dan kita tidak ingin hal seperti ini mengganggu kehidupan kita, saya rasa sebaiknya kamu pulang saja dan lupakan saja orang ini. Dia akan menemukan cara untuk hidupnya sendiri.
Lalu sang anak menutup telepon. Orang tuanya tidak menerima kabar darinya. Beberapa hari kemudian mereka menerima telepon dari kepolisian San Fransisco, mereka diberi tahu bahwa putra mereka telah meninggal setelah jatuh dari gedung bertingkat. Polisi yakin bahwa ini adalah kasus bunuh diri.

Orang tuanya yang sedang berduka itu terbang ke San Fransisco, dan dibawa ke kamar mayat untuk mengidentifikasi tubuh anak mereka. Mereka mengenalinya, tapi yang mereka menakutkan mereka, mereka juga menemukan sesuatu yang mereka tidak ketahui, putranya hanya memiliki satu lengan dan satu kaki.

Orang tua dalam cerita ini mirip dari kebanyakan kita. Kita biasanya mudah mencitai orang yang tampan dan menyenangkan, tapi kita tidak menyukai orang yang menyusahkan atau orang yang membuat kita tidak nyaman. Kita memilih menjauhi orang yang tidak sesehat, secantik atau sepintar dengan kita.

Untunglah ada seseorang yang tidak akan memperlakukan seperti itu. Seseorang yang mencintai kita tanpa syarat, yang menganggap kita saudara, tanpa memperdulikan seberapa berantakannya kita.

Ada sebuah keajaiban yang disebut.
Persahabatan yang menempati hati, kamu tidak tahu bagaimana ini terjadi atau kapan ini mulai, tapi kamu tahu yang selalu menyertainya dan kamu menyadari bahwa persahabatan adalah hadiah dari Sang Maha Pencipta yang paling bernilai

1 komentar:

  1. cinta tanpa sarat masih mungkin ga ya. yang jelas mungkin saat ini ada web jejaring sosial yang membayar setiap aktifitas mereka seperti di facebook dan friendster.Dengan dollar lagi.http://mypage5review.blogspot.com

    BalasHapus